26.4.07

Bayar listrik pakai kira-kira

Sewaktu pindah ke sini, semua masalah kepindahan diurus oleh konsultan pindahan (relocation service). Salah satu yang diurus adalah kontrak pemasangan listrik di apartemen. Saya tidak tahu bagaimana persisnya, pokoknya begitu masuk apartemen listrik sudah terpasang. Pertama kali saya bingung kok listrik hanya ditagih tiap dua bulan sekali. Saya tanya ke konsultan itu katanya memang begitu, malah kadang juga bisa periode penagihannya bisa tiap tiga bulan sekali. "Ooo begitu ya".

Lalu saya perhatikan lagi kok jumlah yang ditagih setiap penagihan selalu sama. Saya pikir, mungkin karena pemakaiannya konstan jadi penagihannya selalu sama. Beberapa bulan kemudian kami pindah apartemen. Kali ini tidak pakai jasa konsultan lagi, saya mencoba mengurus sendiri listriknya. Yang pertama dilakukan adalah mengirim surat elektronik ke perusahaan listrik (oh ya, tiap kota, perusahaan listriknya beda). Waktu itu, perusahaan listriknya namanya E-ON (sekarang sudah dibeli oleh Fortum). Isi suratnya hanya bilang bahwa saya pindah dari alamat ini ke alamat itu mulai tanggal sekian dengan menyertakan nomor pelanggan yang ada di lembar penagihan. Artinya kontrak listrik untuk apartemen yang lama akan diputus dan membuat kontrak baru untuk tempat yang baru.

Kompleks apartemen kami dengan latar belakang
cerobong asap pembangkit listrik E-ON


PIhak E-ON menjawab tidak ada masalah, silakan pindah, nanti otomatis mesin pembacaan meterannya diganti ke tempat baru sekaligus lembar penagihannya akan dikirim ke tempat baru. Ok deh. Beberapa hari setelah pindah, ada surat dari E-ON. Isinya persis lembar penagihan, tapi dengan jumlah nominal minus. Lho, kok nagih angkanya negatif? Kéder saya. Saya minta istri saya untuk membawa lembar penagihan itu ke bank (karena urusan bayar membayar dilakukan lewat bank, tidak lewat perusahaan listrik). Eeh belom ngomong apa-apa, si kasir langsung keluarkan uang dan kasih istri saya sejumlah uang sebesar yang tertera dalam lembar itu. Ternyata itu adalah kelebihan bayar listrik dari apartemen lama. Lumayan :-)

Setelah pindah saya perhatikan kok jumlah yang ditagih berkurang, tidak seperti biasanya di apartemen yang lama. Dan nilainya lagi-lagi sama untuk setiap bulannya. Memang kami pindah ke tempat yang lebih kecil tapi kok ya nilainya sama terus, padahal pemakaiannya saya yakin beda-beda setiap bulannya. Akhirnya pada awal tahun ini, kita dapat surat lagi dari Fortum (setelah membeli E-ON). Isinya lembar penagihan, tapi jumlahnya hampir 5x lipat jumlah penagihan yang biasa. Nah lho! Penasaran saya telepon ke bagian pelayanan.

Ternyata oh ternyata, pada saat kontrak listrik dibuat, perusahaan listrik melakukan perkiraan berapa pemakaian sebulan berdasarkan luas ruangan, jumlah penghuni, perangkat listrik yang ada dan beberapa parameter lain. Dan hasil perkiraan itu yang ditagih pada tiap periode penagihan. Pada saat pergantian tahun, mereka akan melakukan pengukuran pemakain yang sebenarnya dari meteran dan melakukan kalkulasi, kalau kelebihan bayar akan dkembalikan dan kalau kurang akan ditagih lagi. Dan dalam periode penagihan berikutnya, jumlah yang ditagih akan berbeda, sesuai dengan pengukuran meteran rata-rata.

Jadi kalau tagihan listriknya kecil jangan senang dulu!

Taut ke situs perusahaan listrik:
- Helsingin Energia
- Fortum Espoo
- Fortum
- Vantaan Energia

19.4.07

Semuanya serba mahal

Memang barang-barang semua mahal. Sebab pajaknya juga mahal. Pajak yang model PPN itu bisa 20% lebih. Pajak penghasilan bisa kena 40%. Banyak orang yang sering minta nitip beliin henpon "MADE IN FINLAND", tapi selalu saya tolak. Karena kalau beli di ROXY jauh lebih murah.

Belanja sehari-hari juga harganya selangit (kalau mau murah bisa belanja di toko Jerman yaitu LIDL). Barang dalam negeri (misalnya ikan atau sayur) justru lebih mahal harganya, tapi ngga selalu begitu sih. Saking mahalnya, pecahan duit sen paling kecil, 1, 2 dan 5 sen jarang tampak di sini. Tapi begitu kemarin main-main ke Barcelona di Spanyol, duit 1 sen, 2 sen dan 5 sen masih banyak berkeliaran sebagai duit kembalian.

Gambaran harga-harga di kota Helsinki dan sekitarnya, dibulatkan ke atas, pada bulan April 2007:
Beras Jasmine/Basmati: 2-3€/kg
Daging Sapi buat steak: 6-7€/kg
Tomat (impor): 3€/kg
Tomat (dalam negeri): 6€/kg
Daging ayam halal (impor): 6€/paket
Telor ayam: 1-3€/6 biji
Canon EOS400D kit: 800€
Nokia N95: 750€
Turntable output ke mp3: 180€
TV 32"CRT: 500€
TV 32"LCD: 800€
voucher GSM prepaid: 10€
kotrakan rumah: > 10€/m²
Tiket bis dalam kota: 2€
Tiket bis ke kota tetangga: 4€
Tapi walaupun begitu mahal, di sisi lain banyak juga yang gratis, misalnya anak kecil di bawah tujuh tahun gratis naik transportasi, klinik gigi untuk anak juga gratis, dsb.

12.4.07

Berdiri eskalator harus di sebelah kanan

Begitu naik eskalator, sebaiknya Anda langsung geser ke sebelah kanan. Kenapa? Sebab sebelah kiri Anda harus disediakan buat orang yang lagi buru-buru atau buat orang yang kepingin jalan di eskalator. Jadi adalah suatu pemandangan yang biasa kalau kita lihat eskalator yang tiap anak tangganya harusnya muat dua orang, jadi cuma dipakai oleh satu orang saja.

Kalau lagi berduaan gimana? Ya, pasangannya biasanya ngalah dan terpisah satu anak tangga.
Kalau ngga mau geser gimana? Ya siap-siap aja ditabrak orang yang lari-lari naik/turun eskalator. Tidak ada peraturannya sih (kayanya heheheh), tapi begitu deh kebiasaan orang sini. Yang repot kalau lagi bawa kereta dorong bayi. Kalau lagi males naik lift (misalnya kalau liftnya bau dipipisin orang) atau ngga ada lift yang deket, ya kan harus naik eskalator. Kalau gerobaknya besar makan tempat banyak, jadinya orang yang buru-buru ngga bisa lewat.

5.4.07

Ada akses Internet gratis di bis dan trem

Sejak Januari lalu, segelintir rute bis dan trem mulai dilengkapi dengan akses Internet nirkabel dengan metode WiFi. Pengguna jasa angkutan yang perlu mengakses Internet tentu saja akan terbantu dengan fasilitas ini. Gratis lagi. Teknologi yang digunakan adalah Flash-OFDM. Mudah-mudah ke depannya Dinas Angkutan Kota Helsinki berhasil memasang fasilitas ini di seluruh armada bis dan trem yang ada.

Lagian, mau ngapain nge-net di bis?
Biasanya kita perlu akses Internet untuk cari rute bis, peta jalan, jadwal bis berikutnya dsb. Ini didukung oleh adanya situs semacam Journey Planner. Yang mana kita tinggal masukkan nama jalan atau halte yang ingin kita tuju dan lokasi kita sekarang, kemudian situs tersebut akan memberikan beberapa alternatif angkutan umum untuk menuju ke sana, lengkap dengan perkiraan waktu dan jarak yang ditempuh. Di situ kita juga bisa memilih kecepatan kita dalam berjalan kaki, juga hasil perkiraan yang diberikan bisa kita pilih ingin yang lebih sedikit jalannya, yang paling cepat, atau yang paling sedikit gonta-ganti kendaraan. Peta komplit dengan panduan arah jalan juga disertakan dalam hasil perkiraannya. Nah, tanpa WiFi gratisan, tentunya akan boros kalau mengandalkan akses 3G atau GPRS.

Selain keperluan penting barusan, tentu juga ada yang memanfaatkan untuk baca koran maya, chatting, atau menelepon menggunakan VoIP. Kalau ada yang gila kerja, pasti ada yang sambil coding atau ssh ke server :-P

Selain di trem dan bis, di beberapa tempat umum juga tersedia hotspot WiFi. Di antaranya di alun-alun, di pusat media dan film di Lasipalatsi, di pelabuhan Katajanokka dan di perpustakaan-perpustakaan. Ya, Helsinki masih sedikit ketinggalan dalam bidang Metropolitan Area Network, di banding kota-kota lain di dunia. Tapi ya ini permulaan yang baik.


Informasi mengenai akses WiFi di Helsinki:
* Situs Pemkot Helsinki
* Peta Hotspot di Helsinki