24.5.07

Jangan jalan terlalu pinggir

Apalagi di musim panas. Kenapa? Walaupun pada dasarnya orang sini orangnya senang dengan kebersihan, tetapi ada juga segelintir yang tidak peduli. Orang sini banyak yang memiliki anjing dan sering jalan-jalan dengan anjing mereka. Karena binatang tidak bisa baca tulisan "WC Umum", ya mereka buang air tentu sembarangan. Pemilik anjing biasanya banyak yang bawa kantung plastik untuk tempat kotoran anjing-anjing mereka. Tapi beberapa justru cuek saja bila peliharaan mereka setor di jalan. Akhirnya banyaklah itu ranjau bertebaran di pinggir jalan.

Jika di musim dingin, kotoran anjing akan kontras dengan salju yang putih. Jadi memudahkan orang untuk menghindarinya. Tapi di musim panas, kadangkala kotoran yang sudah kering tidak dapat dibedakan warnanya dengan daun-daun kering yang ada disekelilingnya.

Jadi kalau jalan hati-hati, jangan terlalu pinggir!

17.5.07

Kalau mau belanja murah cari toko yang mau tutup

Ya. Kalau ada toko yang mau tutup (maksudnya toko yang mau ditutup permanen alias pindah atau bahkan bangkrut), maka biasanya dia akan banting harga secara perlahan. BIasanya mulai dari 20% atau bahkan langsung potong harga hingga 40%. Lama kelamaan dia akan terus potong harga hingga 70% bahkan 90%. Tapi tergantung juga, kalau barangnya laku maka semakin kecil kemungkinan dia potong harga hingga habis-habisan. Kalau lama lakunya ya biasanya dia akan memaksa untuk sampai ke 90%.

Pengunjung sih asik-asik aja. Kalau takut barangnya keburu habis dibeli orang ya mereka akan cepat beli, tapi kalau ingin tunggu sampai 90% ya calon pembeli akan ambil aksi tunggu.

Toko Pierre Cavallo di Kamppi
yang akan ditutup buka diskon dari 40%

Lalu bagaimana tahu ada toko yang mau ditutup? Mereka akan pasang plang bertuliskan "Loppuunmyynti" (jual penghabisan). Dan toko yang ditutup banyak juga loh, dalam setahun mungkin ada 4 atau 5 toko yang pernah saya lihat tutup di kota. Kalau Anda sedang di Helsinki dan ingin belanja obralan silakan ke Pierre Cavallo di lantai 2 mal Kamppi sekarang :-)

10.5.07

Habis makan beresin meja sendiri

Pertama kali sampai di sini takjub juga ngelihat orang makan di tempat makan. Habis selesai makan, baki berisi alat makan dan makanan sisa (kalau ada) dibawa ke tempat sampah. Buang sisa makanan dan alat makannya (dari plastik/kertas) dan bakinya diletakkan di situ dengan rapi. Kalau alat makannya dari gelas, disediakan juga lemari dorong khusus untuk meletakkan alat makan. Kalau mejanya sedikit kotor, jarang-jarang bisa ngarepin ada yang ngebersihin. Harus dibersihkan sendiri. Barangkali karena penduduknya sedikit jadinya yang kerja di tempat makan juga sedikit. Kasir merangkap tukang pel merangkap tukang anter makanan. Kalau ditambah harus ngambilin bekas makan orang ya kasihan juga.

Mau pakai kursi bayi? Ya ambil sendiri sana di pojok, nanti kalau sudah selesai taro lagi di tempatnya. Mau nambah garam atau merica? Ya ambil sendiri di dekat kasir. Mau nambah ya antri lagi. Belum pernah saya lihat orang tinggal menjentikkan jari sambil teriak "Hoy Angku! Tambuah ciƩ!"*

Tapi biasanya sih yang begitu itu ya di tempat makan siap saji. Kalau di restoran mahal ya males juga udah bayar mahal-mahal harus ngembaliin piring juga :-D Tapi pernah sih saya lihat di restoran ada orang yang habis makan, ngga dikembaliin sih piringnya, tapi gelas-gelas dan piringnya diatur sama dia supaya mudah dibawa sama si pelayan. Mungkin dia juga pelayan di restoran lain jadi tahu suka dukanya :-)

*Mas, tambah satu lagi

3.5.07

Akhir pekan ngga ada toko yang buka

"Sunday is hungry day"


Begitu kata kawan saya. Ya sebab pada hari Minggu semua toko, mal, apotik, bank, restoran, kantin, atau apalah, tutup, kecuali toko-toko kecil atau segelintir toko yang memang mau buka di hari Minggu. Sebagai persiapan, pada hari Sabtu sejumlah pasar swalayan ramai dikunjungi orang yang menumpuk makanan untuk persediaan. Selain Minggu, pada hari-hari libur nasional, toko juga tutup. Toko baru buka pada hari Minggu di musim panas dan menjelang natal.

Hari Sabtu, semuanya buka hanya sampai jam enam sore. Jadi di sini, tidak ada istilah malam minggu jalan-jalan di mal. Demikian pula pada hari-hari menjelang hari libur nasional. Kalau Sabtunya tidak sempat, ya harus jalan jauh ke pusat kota cari toko yang buka.

Jadi kalau libur harus segera numpuk makanan!