18.11.07

Kudanya segede-gede gaban


Kudanya segede-gede gaban
Originally uploaded by mdamt

Kuda yang kelihatan lalu-lalang di jalanan ukurannya segede gaban. Jauh lebih besar dari ukuran kuda yang kelihatan jadi mesin penggerak delman di Jakarta atau di kota-kota lain di Indonesia. Entah apa ras kuda-kuda ini, tapi melihat kuda-kuda ini rasanya seram karena saking besarnya.

Di gambar ini ada dua kuda yang dipakai oleh polisi. Kuda di atas bukan yang paling besar, bahkan mungkin yang paling kecil ukurannya. Kita pernah lihat kuda-kuda yang dipakai untuk menarik gerobak gentong bir di jalanan di Helsinki. Tingginya jauh lebih tinggi dari itu dan juga lebih gemuk.

24.5.07

Jangan jalan terlalu pinggir

Apalagi di musim panas. Kenapa? Walaupun pada dasarnya orang sini orangnya senang dengan kebersihan, tetapi ada juga segelintir yang tidak peduli. Orang sini banyak yang memiliki anjing dan sering jalan-jalan dengan anjing mereka. Karena binatang tidak bisa baca tulisan "WC Umum", ya mereka buang air tentu sembarangan. Pemilik anjing biasanya banyak yang bawa kantung plastik untuk tempat kotoran anjing-anjing mereka. Tapi beberapa justru cuek saja bila peliharaan mereka setor di jalan. Akhirnya banyaklah itu ranjau bertebaran di pinggir jalan.

Jika di musim dingin, kotoran anjing akan kontras dengan salju yang putih. Jadi memudahkan orang untuk menghindarinya. Tapi di musim panas, kadangkala kotoran yang sudah kering tidak dapat dibedakan warnanya dengan daun-daun kering yang ada disekelilingnya.

Jadi kalau jalan hati-hati, jangan terlalu pinggir!

17.5.07

Kalau mau belanja murah cari toko yang mau tutup

Ya. Kalau ada toko yang mau tutup (maksudnya toko yang mau ditutup permanen alias pindah atau bahkan bangkrut), maka biasanya dia akan banting harga secara perlahan. BIasanya mulai dari 20% atau bahkan langsung potong harga hingga 40%. Lama kelamaan dia akan terus potong harga hingga 70% bahkan 90%. Tapi tergantung juga, kalau barangnya laku maka semakin kecil kemungkinan dia potong harga hingga habis-habisan. Kalau lama lakunya ya biasanya dia akan memaksa untuk sampai ke 90%.

Pengunjung sih asik-asik aja. Kalau takut barangnya keburu habis dibeli orang ya mereka akan cepat beli, tapi kalau ingin tunggu sampai 90% ya calon pembeli akan ambil aksi tunggu.

Toko Pierre Cavallo di Kamppi
yang akan ditutup buka diskon dari 40%

Lalu bagaimana tahu ada toko yang mau ditutup? Mereka akan pasang plang bertuliskan "Loppuunmyynti" (jual penghabisan). Dan toko yang ditutup banyak juga loh, dalam setahun mungkin ada 4 atau 5 toko yang pernah saya lihat tutup di kota. Kalau Anda sedang di Helsinki dan ingin belanja obralan silakan ke Pierre Cavallo di lantai 2 mal Kamppi sekarang :-)

10.5.07

Habis makan beresin meja sendiri

Pertama kali sampai di sini takjub juga ngelihat orang makan di tempat makan. Habis selesai makan, baki berisi alat makan dan makanan sisa (kalau ada) dibawa ke tempat sampah. Buang sisa makanan dan alat makannya (dari plastik/kertas) dan bakinya diletakkan di situ dengan rapi. Kalau alat makannya dari gelas, disediakan juga lemari dorong khusus untuk meletakkan alat makan. Kalau mejanya sedikit kotor, jarang-jarang bisa ngarepin ada yang ngebersihin. Harus dibersihkan sendiri. Barangkali karena penduduknya sedikit jadinya yang kerja di tempat makan juga sedikit. Kasir merangkap tukang pel merangkap tukang anter makanan. Kalau ditambah harus ngambilin bekas makan orang ya kasihan juga.

Mau pakai kursi bayi? Ya ambil sendiri sana di pojok, nanti kalau sudah selesai taro lagi di tempatnya. Mau nambah garam atau merica? Ya ambil sendiri di dekat kasir. Mau nambah ya antri lagi. Belum pernah saya lihat orang tinggal menjentikkan jari sambil teriak "Hoy Angku! Tambuah cié!"*

Tapi biasanya sih yang begitu itu ya di tempat makan siap saji. Kalau di restoran mahal ya males juga udah bayar mahal-mahal harus ngembaliin piring juga :-D Tapi pernah sih saya lihat di restoran ada orang yang habis makan, ngga dikembaliin sih piringnya, tapi gelas-gelas dan piringnya diatur sama dia supaya mudah dibawa sama si pelayan. Mungkin dia juga pelayan di restoran lain jadi tahu suka dukanya :-)

*Mas, tambah satu lagi

3.5.07

Akhir pekan ngga ada toko yang buka

"Sunday is hungry day"


Begitu kata kawan saya. Ya sebab pada hari Minggu semua toko, mal, apotik, bank, restoran, kantin, atau apalah, tutup, kecuali toko-toko kecil atau segelintir toko yang memang mau buka di hari Minggu. Sebagai persiapan, pada hari Sabtu sejumlah pasar swalayan ramai dikunjungi orang yang menumpuk makanan untuk persediaan. Selain Minggu, pada hari-hari libur nasional, toko juga tutup. Toko baru buka pada hari Minggu di musim panas dan menjelang natal.

Hari Sabtu, semuanya buka hanya sampai jam enam sore. Jadi di sini, tidak ada istilah malam minggu jalan-jalan di mal. Demikian pula pada hari-hari menjelang hari libur nasional. Kalau Sabtunya tidak sempat, ya harus jalan jauh ke pusat kota cari toko yang buka.

Jadi kalau libur harus segera numpuk makanan!

26.4.07

Bayar listrik pakai kira-kira

Sewaktu pindah ke sini, semua masalah kepindahan diurus oleh konsultan pindahan (relocation service). Salah satu yang diurus adalah kontrak pemasangan listrik di apartemen. Saya tidak tahu bagaimana persisnya, pokoknya begitu masuk apartemen listrik sudah terpasang. Pertama kali saya bingung kok listrik hanya ditagih tiap dua bulan sekali. Saya tanya ke konsultan itu katanya memang begitu, malah kadang juga bisa periode penagihannya bisa tiap tiga bulan sekali. "Ooo begitu ya".

Lalu saya perhatikan lagi kok jumlah yang ditagih setiap penagihan selalu sama. Saya pikir, mungkin karena pemakaiannya konstan jadi penagihannya selalu sama. Beberapa bulan kemudian kami pindah apartemen. Kali ini tidak pakai jasa konsultan lagi, saya mencoba mengurus sendiri listriknya. Yang pertama dilakukan adalah mengirim surat elektronik ke perusahaan listrik (oh ya, tiap kota, perusahaan listriknya beda). Waktu itu, perusahaan listriknya namanya E-ON (sekarang sudah dibeli oleh Fortum). Isi suratnya hanya bilang bahwa saya pindah dari alamat ini ke alamat itu mulai tanggal sekian dengan menyertakan nomor pelanggan yang ada di lembar penagihan. Artinya kontrak listrik untuk apartemen yang lama akan diputus dan membuat kontrak baru untuk tempat yang baru.

Kompleks apartemen kami dengan latar belakang
cerobong asap pembangkit listrik E-ON


PIhak E-ON menjawab tidak ada masalah, silakan pindah, nanti otomatis mesin pembacaan meterannya diganti ke tempat baru sekaligus lembar penagihannya akan dikirim ke tempat baru. Ok deh. Beberapa hari setelah pindah, ada surat dari E-ON. Isinya persis lembar penagihan, tapi dengan jumlah nominal minus. Lho, kok nagih angkanya negatif? Kéder saya. Saya minta istri saya untuk membawa lembar penagihan itu ke bank (karena urusan bayar membayar dilakukan lewat bank, tidak lewat perusahaan listrik). Eeh belom ngomong apa-apa, si kasir langsung keluarkan uang dan kasih istri saya sejumlah uang sebesar yang tertera dalam lembar itu. Ternyata itu adalah kelebihan bayar listrik dari apartemen lama. Lumayan :-)

Setelah pindah saya perhatikan kok jumlah yang ditagih berkurang, tidak seperti biasanya di apartemen yang lama. Dan nilainya lagi-lagi sama untuk setiap bulannya. Memang kami pindah ke tempat yang lebih kecil tapi kok ya nilainya sama terus, padahal pemakaiannya saya yakin beda-beda setiap bulannya. Akhirnya pada awal tahun ini, kita dapat surat lagi dari Fortum (setelah membeli E-ON). Isinya lembar penagihan, tapi jumlahnya hampir 5x lipat jumlah penagihan yang biasa. Nah lho! Penasaran saya telepon ke bagian pelayanan.

Ternyata oh ternyata, pada saat kontrak listrik dibuat, perusahaan listrik melakukan perkiraan berapa pemakaian sebulan berdasarkan luas ruangan, jumlah penghuni, perangkat listrik yang ada dan beberapa parameter lain. Dan hasil perkiraan itu yang ditagih pada tiap periode penagihan. Pada saat pergantian tahun, mereka akan melakukan pengukuran pemakain yang sebenarnya dari meteran dan melakukan kalkulasi, kalau kelebihan bayar akan dkembalikan dan kalau kurang akan ditagih lagi. Dan dalam periode penagihan berikutnya, jumlah yang ditagih akan berbeda, sesuai dengan pengukuran meteran rata-rata.

Jadi kalau tagihan listriknya kecil jangan senang dulu!

Taut ke situs perusahaan listrik:
- Helsingin Energia
- Fortum Espoo
- Fortum
- Vantaan Energia

19.4.07

Semuanya serba mahal

Memang barang-barang semua mahal. Sebab pajaknya juga mahal. Pajak yang model PPN itu bisa 20% lebih. Pajak penghasilan bisa kena 40%. Banyak orang yang sering minta nitip beliin henpon "MADE IN FINLAND", tapi selalu saya tolak. Karena kalau beli di ROXY jauh lebih murah.

Belanja sehari-hari juga harganya selangit (kalau mau murah bisa belanja di toko Jerman yaitu LIDL). Barang dalam negeri (misalnya ikan atau sayur) justru lebih mahal harganya, tapi ngga selalu begitu sih. Saking mahalnya, pecahan duit sen paling kecil, 1, 2 dan 5 sen jarang tampak di sini. Tapi begitu kemarin main-main ke Barcelona di Spanyol, duit 1 sen, 2 sen dan 5 sen masih banyak berkeliaran sebagai duit kembalian.

Gambaran harga-harga di kota Helsinki dan sekitarnya, dibulatkan ke atas, pada bulan April 2007:
Beras Jasmine/Basmati: 2-3€/kg
Daging Sapi buat steak: 6-7€/kg
Tomat (impor): 3€/kg
Tomat (dalam negeri): 6€/kg
Daging ayam halal (impor): 6€/paket
Telor ayam: 1-3€/6 biji
Canon EOS400D kit: 800€
Nokia N95: 750€
Turntable output ke mp3: 180€
TV 32"CRT: 500€
TV 32"LCD: 800€
voucher GSM prepaid: 10€
kotrakan rumah: > 10€/m²
Tiket bis dalam kota: 2€
Tiket bis ke kota tetangga: 4€
Tapi walaupun begitu mahal, di sisi lain banyak juga yang gratis, misalnya anak kecil di bawah tujuh tahun gratis naik transportasi, klinik gigi untuk anak juga gratis, dsb.

12.4.07

Berdiri eskalator harus di sebelah kanan

Begitu naik eskalator, sebaiknya Anda langsung geser ke sebelah kanan. Kenapa? Sebab sebelah kiri Anda harus disediakan buat orang yang lagi buru-buru atau buat orang yang kepingin jalan di eskalator. Jadi adalah suatu pemandangan yang biasa kalau kita lihat eskalator yang tiap anak tangganya harusnya muat dua orang, jadi cuma dipakai oleh satu orang saja.

Kalau lagi berduaan gimana? Ya, pasangannya biasanya ngalah dan terpisah satu anak tangga.
Kalau ngga mau geser gimana? Ya siap-siap aja ditabrak orang yang lari-lari naik/turun eskalator. Tidak ada peraturannya sih (kayanya heheheh), tapi begitu deh kebiasaan orang sini. Yang repot kalau lagi bawa kereta dorong bayi. Kalau lagi males naik lift (misalnya kalau liftnya bau dipipisin orang) atau ngga ada lift yang deket, ya kan harus naik eskalator. Kalau gerobaknya besar makan tempat banyak, jadinya orang yang buru-buru ngga bisa lewat.

5.4.07

Ada akses Internet gratis di bis dan trem

Sejak Januari lalu, segelintir rute bis dan trem mulai dilengkapi dengan akses Internet nirkabel dengan metode WiFi. Pengguna jasa angkutan yang perlu mengakses Internet tentu saja akan terbantu dengan fasilitas ini. Gratis lagi. Teknologi yang digunakan adalah Flash-OFDM. Mudah-mudah ke depannya Dinas Angkutan Kota Helsinki berhasil memasang fasilitas ini di seluruh armada bis dan trem yang ada.

Lagian, mau ngapain nge-net di bis?
Biasanya kita perlu akses Internet untuk cari rute bis, peta jalan, jadwal bis berikutnya dsb. Ini didukung oleh adanya situs semacam Journey Planner. Yang mana kita tinggal masukkan nama jalan atau halte yang ingin kita tuju dan lokasi kita sekarang, kemudian situs tersebut akan memberikan beberapa alternatif angkutan umum untuk menuju ke sana, lengkap dengan perkiraan waktu dan jarak yang ditempuh. Di situ kita juga bisa memilih kecepatan kita dalam berjalan kaki, juga hasil perkiraan yang diberikan bisa kita pilih ingin yang lebih sedikit jalannya, yang paling cepat, atau yang paling sedikit gonta-ganti kendaraan. Peta komplit dengan panduan arah jalan juga disertakan dalam hasil perkiraannya. Nah, tanpa WiFi gratisan, tentunya akan boros kalau mengandalkan akses 3G atau GPRS.

Selain keperluan penting barusan, tentu juga ada yang memanfaatkan untuk baca koran maya, chatting, atau menelepon menggunakan VoIP. Kalau ada yang gila kerja, pasti ada yang sambil coding atau ssh ke server :-P

Selain di trem dan bis, di beberapa tempat umum juga tersedia hotspot WiFi. Di antaranya di alun-alun, di pusat media dan film di Lasipalatsi, di pelabuhan Katajanokka dan di perpustakaan-perpustakaan. Ya, Helsinki masih sedikit ketinggalan dalam bidang Metropolitan Area Network, di banding kota-kota lain di dunia. Tapi ya ini permulaan yang baik.


Informasi mengenai akses WiFi di Helsinki:
* Situs Pemkot Helsinki
* Peta Hotspot di Helsinki

29.3.07

Nonton teve harus bayar

Ngga cuma di Helsinki aja sih, di seluruh wilayah Finlandia kalau mau nonton teve harus bayar iuran. Mirip di Indonesia waktu tahun 80-an. Iuran ditagih setiap bulan melalui lembar penagihan yang dikirim lewat pos. Tidak semua teve di rumah harus bayar, tapi cukup satu saja yang harus dibayar. Kalau ngga bayar nanti bisa-bisa kena denda. Saya tidak tahu persis bagaimana metode pemerintah dalam memantau siapa yang sudah bayar siapa yang belum. Yang jelas, kira-kira beberapa hari setelah beli teve, ada inspektur teve yang datang membunyikan bel pintu apartemen. Jam 22 malam!


Kriiiing....
Kriiing...

Pintu saya buka, tampak ada bapak-bapak kira-kira umur 50-an dengan pakaian biasa (bukan seragam), menunjukkan kartu identitas. Di kartu itu ada tulisan dengan kira-kira empat bahasa: Finlandia, Swedia, Inggris, dan Russia. Kalimat Inggrisnya bertuliskan: TV Fee Inspector.

"Yes?", kata saya
"You.... you... tv...", jawabnya dengan muka bingung
"Sorry?"
"You watch tv... you pay tv.... you have tv?"
"Yes I have a tv"

Lantas tanpa ba-bi-bu lagi dia keluarkan beberapa lembar brosur. Lantas dia pilih-pilih brosur berbahasa Inggris. Diserahkannya ke saya.

"Name?", katanya
Lantas saya sebut nama.
"Henkilötunnus?", tanyanya lagi menanyakan nomor jaminan sosial.
Kemudian saya pinjam pensilnya dan menuliskannya di kertas yang dia sedang corat-coret. Lantas dia ngomong bahasa Finlandia panjang yang saya tidak mengerti. Tapi ada kata yang saya tangkap, yaitu "Lasku" alias lembar penagihan yang dikirim ke rumah. "Oooo berarti nanti ada tagihan yang datang", pikir saya.

Alhasil beberapa hari kemudian datanglah "lasku" tadi dan kita harus membayar iuran teve yang ditagih tiga bulan sekali. Ternyata ada beberapa pilihan membayar, yaitu sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan sekali dan setahun sekali. Bedanya sedikit, tapi semakin lama periode pembayaran maka semakin murah bayarnya. Tidak ada pembedaan jenis dan merek teve. Semua sama bayarnya, yaitu sekitar 200€ per tahun.

Kalau sebelumnya tidak punya teve dan baru beli teve, maka harus mendaftarkan tevenya ke pemerintah, caranya dengan mengisi formulir di situs ini:
TV Maksuhallinto. Begitu juga kalau tevenya rusak atau dijual, sebaiknya segera melapor sebelum datang tagihan berikutnya. Selain di situs itu, formulir juga tersedia di kantor-kantor pos terdekat.

Jangan mangkir bayar ya!

22.3.07

Ada bangku khusus anjing di dalam bis kota

Kalau naik bis, sebaiknya nggak duduk di belakang bangku supir. Kenapa? Sebab bangku belakang supir biasanya dikhususkan untuk orang tuna netra. Di situ ada dua bangku, sebelah kanan untuk orang dan sebelah kirinya untuk anjing penuntun.

Di samping bangkunya biasanya jelas-jelas tertulis "Bangku khusus anjing penuntun". Tapi kalau mau duduk di situ sih ya terserah :-) Bangku ekslusif anjing ini bentuknya persis bangku penumpang biasa. Tapi bangku ini ada yang bisa dilipat kalau mau dipakai oleh anjing, dan bisa dipasang seperti semula kalau orang yang mendudukinya.



Tapi selama ini saya belum pernah lihat tuh orang tuna netra naik bis bawa anjing. Seringnya saya lihat orang normal bawa anjing naik bis. Udah gitu anjingnya kalau lagi rese sering ngendus-ngendusin penumpang lain. Ada yang senang dan ada yang ngga senang. Tapi kebanyakan sih yang senang, jadinya si pemilik anjing cuek-cuek aja.

15.3.07

Orang kampanye pakai bahasa Klingon

Masih berita pemilu Finlandia. Pak Jyrki Kasvi, anggota parlemen Partai Hijau di Finlandia lagi sibuk-sibuknya kampanye melalui media Internet. Situs webnya, selain tersedia dalam bahasa Finlandia, Swedia, dan Inggris, juga menyajikan isinya dalam bahasa Klingon! Ya, pak Jyrki yang juga punya gelar doktor ini terkenal dengan kampanye onlinenya, dia menyebut dirinya Politisi Internet 1.0. Konon, pada masa kampanye sebelumnya beliau adalah politisi terpilih yang memiliki dana kampanye paling sedikit karena menggunakan media online.


Sekarang, pak Jyrki yang juga seorang blogger aktif lagi kampanye untuk masa pemilihan berikutnya. Lalu, apa yang disampaikan beliau dalam halaman Klingonnya? Ya, ngga banyak, bisa dibaca sendiri langsung di sana. Mungkin karena beliau juga trekkie, atau juga kepingin cari pemilih dari kalangan trekkie, kali :-)

Btw, Jyrki itu dibaca kira-kira: Yiueurki. Situs pak Jyrki (juga ada blognya dari tahun 2005): www.kasvi.org/

8.3.07

Ada ruang tunggu khusus anak,... dan bapak!

Di banyak outlet pakaian di beberapa mal, rumah sakit, toko buku, atau perpustakaan banyak tersedia ruang tunggu (mungkin lebih tepatnya ruang bermain) untuk anak-anak. Biasanya tersedia sebuah televisi kecil yang menayangkan filem kartun, mainan bongkar pasang lego, alat tulis, buku gambar, boneka, dan sebagainya. Di situ si anak bisa ditinggal sebentar untuk main, sementara ibunya belanja-belanji atau melakukan kegiatan lain. (untung ngga ada culik)

Semakin besar tokonya, makin besar ruangan anaknya, malah ada yang kumplit dengan ruangan untuk menyusui bayi dan ganti popok. Kalau ruangan anak biasa kadang menyatu dengan pajangan-pajangan baju yang dijual, tapi kalau ada ruang menyusui biasanya mojok atau malah tertutup sama sekali. Tapi walau namanya ruang menyusui bukan hanya ibu-ibu yang boleh masuk. Bapak-bapak juga bebas sliwar-sliwer di situ, misalnya untuk ngganti popok atau ngasih susu botol (dilarang ngintip!).

Mies Parkki (Parkiran Laki-laki)
di outlet Benetton di Mal Kamppi


Ok, lalu bagaimana dengan bapak-bapak yang nemani pasangannya belanja? Ada toko yang "cuma" ngasih sofa besar dua buah, ada yang lengkap dengan meja dan majalah-majalah pria, malah ada yang hanya kasih kursi panjang biasa. Jadi kalau ngantuk (kebiasaan saya kalau belanja) ya pas banget kalau ada tempat istirahatnya, asal jangan dipakai buat tidur aja :-)

6.3.07

Akhir pekan = hari mabok

Kalau sudah masuk hari Jumat sore, pasar swalayan pasti penuh orang yang memborong bir, mulai dari yang paket isi 6 sampai berkerat-kerat. Bagi yang punya uang lebihan, mereka lebih memilih minuman berkadar alkohol yang lebih tinggi di toko khusus minuman keras. Minuman keras berkadar tinggi hanya dijual di toko khusus yang namanya Alko, milik pemerintah, dan tidak ada tempat lain yang boleh jualan minuman sejenis. Yang kadarnya rendah macam bir dan sider, berlimpah di pasar swalayan.

Ngga tua, ngga muda, semua pada klintang klinting bawa minuman. Ada yang dibawa pulang untuk pesta di rumah atau diminum di tempat. Habis itu biasanya para satpam semakin sering berkeliaran di pusat-pusat keramaian. Tugasnya ya di antaranya mengamankan para pemabuk supaya mabuknya diluar saja.


Hari besoknya jamak dijumpai orang bergelimpangan di mana-mana. Di halte bis, di taman, di depan mal. Pada teler. Apalagi kalau tanggal 30 April sore hari sampai besoknya. Di sini dikenal sebagai hari Vappu alias the May Day. Orang bertumpah-ruah di kawasan Esplanadi untuk mabok bersama sambil mandiin patung Havis Amanda pakai minuman beralkohol. Pernah di hari Vappu, waktu mau masuk ke dalam Metro, istri saya ditabrak orang mabok, eh orang maboknya bilang: "Anteeksi (maaf)". Heheheh, sudah mabok masih bisa bilang minta maaf :-D Ada lagi cerita kawan di sini yang waktu itu anaknya sibuk lari-lari sambil gigit-gigit suatu benda (maaf lupa, entah pensil atau benda lain). Eh langsung ditegor sama orang mabok, kira-kira: "Tong, jangan lari-lari, nanti keselek!".

Efek samping dari fenomena akhir pekan ini adalah banyak tempat jadi berbau tak sedap, karena mereka juga selain mabok, juga pipis sembarangan :( Sudah gitu, sering mendekati orang yang sedang lewat atau yang sedang istirahat, mana bau pula :( Beruntung kalau yang maboknya ngga galak, tapi mengingat sedang mabok tidak ingat apa-apa, jadi bawaannya serem kalau ketemu orang begitu. Apalagi kalau di tempat sepi seperti di stasiun kereta atau metro di pelosok-pelosok kota. Di tempat macam begini, jadi malas kalau harus naik lift karena biasanya liftnya berubah jadi WC umum :(

Kalau sudah selesai maboknya biasanya botol-botolnya ngga dibuang (kalo sadar heheheh), tapi dikumpulkan untuk kemudian dikembalikan ke tempat pengembalian botol. Dari situ dapat kupon sebesar sejumlah uang dan kemudian dibelikan minuman lagi :-D

Kenapa hanya akhir pekan saja? Entah, tapi konon kata teman sih, mereka dibiasakan dari kecil untuk melakukan hal-hal yang disukai pada akhir pekan saja. Misalnya, anak kecil hanya boleh makan permen di akhir pekan, dsb.

Gambar dicuri dari Greetings from Helsinki!

Pelawak jadi caleg

Waktu mau main ice-skating di alun-alun depan stasiun kereta Helsinki, saya dan isteri dicegat orang. Orang itu ngasih selembar selebaran. Ya, sekarang lagi musim orang ngasih-ngasih selebaran. Isinya ngga lain dan ngga bukan melainkan selebaran kampanye. Tanggal 18 Maret depan adalah waktunya pemilu legislatif di Finlandia.

Beragam caleg beragam pula model kampanyenya. Ada yang buka stand di pinggir jalan sambil bagi-bagi balon dan selebaran, ada yang pasang iklan di badan bis, ada yang cuma nempel stiker di bangku-bangku dalam bis, dan sebagainya. Selebaran yang dibagi biasanya benar-benar niat, alias kelihatan bikinnya mahal. Kertasnya tebal, didesain apik dan cakep macam kertas undangan. Kita sih sebagai penonton lebih banyak panen balon :-)

Tapi selebaran yang dibagi di alun-alun itu agak2 aneh. Warnanya merah muda. Pas lihat gambarnya, langsung deh istri saya komentar, "ih centil bener!". Ini dia gambarnya:


Sengaja gambarnya saya perbesar di bagian yang menunjukkan kecentilannya :-D
Btw, beliau adalah calon untuk wilayah Helsinki, umurnya 26 tahun dan pekerjaannya adalah pelawak panggung (terjemahan ngasal dari stand-up comedian). Oh iya, sebagaimana para caleg di Finlandia pada umumnya, beliau ini juga punya blog kampanye, yaitu di ilovelotta.com.

Disclaimer: Saya bukan jurkam dan pendukung lho!

Info Pemilu:
* Situs Departemen Kehakiman Finlandia