6.3.07

Akhir pekan = hari mabok

Kalau sudah masuk hari Jumat sore, pasar swalayan pasti penuh orang yang memborong bir, mulai dari yang paket isi 6 sampai berkerat-kerat. Bagi yang punya uang lebihan, mereka lebih memilih minuman berkadar alkohol yang lebih tinggi di toko khusus minuman keras. Minuman keras berkadar tinggi hanya dijual di toko khusus yang namanya Alko, milik pemerintah, dan tidak ada tempat lain yang boleh jualan minuman sejenis. Yang kadarnya rendah macam bir dan sider, berlimpah di pasar swalayan.

Ngga tua, ngga muda, semua pada klintang klinting bawa minuman. Ada yang dibawa pulang untuk pesta di rumah atau diminum di tempat. Habis itu biasanya para satpam semakin sering berkeliaran di pusat-pusat keramaian. Tugasnya ya di antaranya mengamankan para pemabuk supaya mabuknya diluar saja.


Hari besoknya jamak dijumpai orang bergelimpangan di mana-mana. Di halte bis, di taman, di depan mal. Pada teler. Apalagi kalau tanggal 30 April sore hari sampai besoknya. Di sini dikenal sebagai hari Vappu alias the May Day. Orang bertumpah-ruah di kawasan Esplanadi untuk mabok bersama sambil mandiin patung Havis Amanda pakai minuman beralkohol. Pernah di hari Vappu, waktu mau masuk ke dalam Metro, istri saya ditabrak orang mabok, eh orang maboknya bilang: "Anteeksi (maaf)". Heheheh, sudah mabok masih bisa bilang minta maaf :-D Ada lagi cerita kawan di sini yang waktu itu anaknya sibuk lari-lari sambil gigit-gigit suatu benda (maaf lupa, entah pensil atau benda lain). Eh langsung ditegor sama orang mabok, kira-kira: "Tong, jangan lari-lari, nanti keselek!".

Efek samping dari fenomena akhir pekan ini adalah banyak tempat jadi berbau tak sedap, karena mereka juga selain mabok, juga pipis sembarangan :( Sudah gitu, sering mendekati orang yang sedang lewat atau yang sedang istirahat, mana bau pula :( Beruntung kalau yang maboknya ngga galak, tapi mengingat sedang mabok tidak ingat apa-apa, jadi bawaannya serem kalau ketemu orang begitu. Apalagi kalau di tempat sepi seperti di stasiun kereta atau metro di pelosok-pelosok kota. Di tempat macam begini, jadi malas kalau harus naik lift karena biasanya liftnya berubah jadi WC umum :(

Kalau sudah selesai maboknya biasanya botol-botolnya ngga dibuang (kalo sadar heheheh), tapi dikumpulkan untuk kemudian dikembalikan ke tempat pengembalian botol. Dari situ dapat kupon sebesar sejumlah uang dan kemudian dibelikan minuman lagi :-D

Kenapa hanya akhir pekan saja? Entah, tapi konon kata teman sih, mereka dibiasakan dari kecil untuk melakukan hal-hal yang disukai pada akhir pekan saja. Misalnya, anak kecil hanya boleh makan permen di akhir pekan, dsb.

Gambar dicuri dari Greetings from Helsinki!

6 comments:

kangtustel said...

hehehe... sama dengan di jerman mas. akhir pekan, waktunya mabuk2.

Anonymous said...

di Brisbane juga seperti itu.. Kotanya bersih tetapi begitu hari Sabtu dan Minggu langsung ada sisa-sisa mabuk dari malam sebelumnya

Muhammad Rivai said...

Pertanyaan saya setelah membaca posting dari awal sampai akhir adalah : "Mas ikutan nggak ? :-D"

iway disini said...

kalo maboknya bener (mabok banget maksudnya) jarang yang rese, coba di jakarat kumur-kumur pake bir, jalan sempoyongan dikit trus malak deh, dasar preman bokek :D

Anonymous said...

maboknya gak rese` ya? :D

Benites D_hoy said...

Mabok masa gaa rese sih ?, apa ada yaa ?